Selasa, 25 Desember 2012
WEDDING DRESSES: Wedding Dresses
WEDDING DRESSES: Wedding Dresses: Whatabeautifullife brings you the latest stylish wedding dresses here. Large selection of wedding dresses in a various styles are provide...
elektronik: Laptop Sony EG3 Series
elektronik: Laptop Sony EG3 Series: Click for larger image and other views Sony EG3 Series Laptop VPCEG3PFX/W 14-Inch...
Keberhasilan dan Kepiawaian Sengkuni
Ki Surya Wignyocarito menggelar satu
episode wayang, pra-Pandawa, dengan judul Gandamana Luweng. Gandamana seorang
mahapatih Astina, semasa pemerintah¬an Pandu. Gandamana adalah gambaran seorang
ksatria yang jujur, polos, sederhana, adil, penuh pengabdian, dan setia kepada
kebenaran. Ia mendapat tugas dari rajanya untuk mencari fakta yang sebenarnya
ke Pringgandani. Apakah raja raksasa, Tremboko, benar mengirim surat ke Astina
yang berisi sebuah tantangan terhadap Pandu. Nalar Pandu ragu terhadap Tremboko
berulah seperti itu.
Sesampai di batas negara Pringgandani,
telah terjadi tawur masa antara prajurit Astina dan Pringgandani. Genderang
perang bertalu-talu; Gandamana mengibarkan bendera putih, pertanda pembawa misi
perdamaian. Agaknya ada penelusup, sekaligus provokator, penggerak amuk masa di
kedua belah pihak. Tidak tahu sebab-musababnya, Gandamana telah dihujani
berbagai senjata dan dikeroyok habis-habisan. Gandamana sama sekali tidak
melawan, sebab yakin ada kesalahpahaman. Gandamana didorong terus ke sebuah
sumur jebakan, “luweng.” Gandamana terperangkap dan ter¬perosok ke dalam luweng
tersebut. Tidak hanya itu, Gandamana ditimbun hidup-hidup dengan bebatuan.
Masa Pringgandani yang brutal dapat
dikendalikan dan diundurkan rajanya, Tremboko. Atas bantuan Tremboko pula,
Gandamana dapat terselamatkan dari maut. Keduanya, Gandamana dan Tremboko,
semakin yakin bahwa ada tangan jahil yang mengeruhkan situasi. Keyakinan itu
semakin mantap setelah Tremboko me¬nyerah¬kan surat yang berisi tantangan Pandu
terhadap raja raksasa yang sakti itu.
Pada akhir cerita dalang, diketahui
bahwa ada sentana Astina, Sengkunilah yang mengatur semuanya, agar terjadi
benturan kekuatan antara Pringgandani dengan Astina. Intinya, adalah Sengkuni
mencari muka, ngaji pumpung, dan mélik nggéndhong lali. Dalam berbagai kasus di
negeri ini, persoalannya tentu tidak sejelas dan semudah seperti alur lakon
Gandamana Luweng di atas. Hal ini sangat bergantung pada kecerdasan,
ke¬canggih¬an, atau sanggit dalang. Permasalahannya adalah, siapa dalang yang
sebenar¬nya, sehingga mampumembikin jagad Nusantara menjadi gonjang-ganjing?
Apakah di balik lakon itu terdapat sebuah, atau lebih, tim pembuat huru-hara
yang menyusun skenario itu.Tokoh-tokoh wayang yang lazimnya memiliki tipologi
bulat, meski tidak hitam dan putih, nampakkah sekarang? Kalau di masa silam
wayang sering dijadikan sebagai simbol, pasemon, dan juga cermin budaya bangsa,
apakah masih mampu menjawab dan memberikan gambaran berbagai persoalan yang
dihadapi Indonesia modern sekarang? Berkaitan dengan banyak kasus yang
melahirkan bermacam-macam masalah rumit, termasuk segala rupa mafia dan makelar
di Indonesia kini, siapa yang berperan sebagai tokoh-tokoh utamanya?Gandamana
yang terkorbankan, atau memang pantas dikorban¬kan? Atau orang-orang baik layak
untuk dijebak, agar keadilan, kearifan, dan kebajikan tidak merebak. Siapa pula
tokoh Nasional yang berkarakter sebagai Sengkuni? Sengkuni yang IQ-nya cerdas
tetapi julig, culas, vested interes, penjilat, pengadu domba, khianat, dan
ambisius. Siapa pula sebenarnya Prabu Pandu yang berpenampilan kalem, terkesan
bijak, tetapi selalu lamban dalam menangani berbagai.permasalahan kini.
Untuk itulah Pandu sering mendapat protes, termasuk adiknya sendiri, Yama Widura. Apalagi setelah Pandu secara sepihak memecat Gandamana, yang dianggap tidak loyal kepada raja. Bahkan Sengkuni yang licik, telah diangkat sebagai mahapatih Astina, pengganti Gandamana. Padahal Gandamana, oleh banyak orang dianggap sangat jujur, tanpa pamrih, dan kesetyaannya terhadap raja dan negara telah teruji.Di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita sangatlah sulit untuk mengurai permasalahanya. Sebab, semua yang terlibat—dengan bermodal kecakapan bicara serta wajah meyakinkan tetapi penuh kepura-puraan—berusaha menghindar dari tuduhan dan dakwaan. Jika perlu teman-teman dekat didorong untuk terperosok dalam reka jebakan. Agaknya tokoh Sengkuni, dalam pertunjukan panggung Indonesia, telah berinkarnasi ke jutaan tokoh di mana-mana.
Roh-roh Sengkuni itu telah menyelinap dan menebar di seluruh latar, di bilik-bilik institusi, di kamar-kamar atasan, di sela-sela bicara, di jeruji-jeruji bui, di meja-meja pimpinan lembaga, di sidang-sidang pengadilan, di pansus-pansus markus, di almari-almari dokumen negara, di file-file petinggi seluruh negeri, di perdebatan-perdebatan pemilu, di kampane-kampanye pilkada, dan di mana pun serta kapan saja.Akibat dari semuanya, sangat langka menemukan tokoh ksatria, negarawan, seperti Gandamana yang tangguh, yang jujur, yang setya, dan yang tidak ambisius. Kesuksesan Sengkuni-Sengkuni di seluruh institusi negeri ini benar-benar sangat menghantui Surti, seorang pesinden amatir, yang aktivis pergerakan kesetaraan jender. Akan diarahkan menjadi apa serta akan dibawa ke mana bangsa dan negeri ini? Gerutu Surti setiap pagi selepas nonton televisi.Kata dalang: ledhog iliné banyu, air selalu mencari celah untuk mengalir ke bawah. Kalau sumber air di atas keruh, pasti bermuara dengan penuh lumpur polusi yang menjijikkan. Pertanyaan-pertanyaan terus menguntit di relung hati Surti. Apakah negeri ini akan usai pada awal abad ini? Kalau tidak, siapa tokoh ksatria yang mampu me¬mimpin bangsa ini? Cara apa yang tepat untuk memberantas korupsi, kolusi, dan nevotisme yang tiada henti? Apakah semua pejabat negeri ini harus diganti? Siapkah generasi pengganti, untuk bermental suci, adil, dan percaya diri? Sakbeja-bejané wong lali, isih beja wong kang éling lan waspada. Kata mutiara ini sudah lama dilupakan banyak orang dan tidak tahu bagaimana perwujudannya.
Untuk itulah Pandu sering mendapat protes, termasuk adiknya sendiri, Yama Widura. Apalagi setelah Pandu secara sepihak memecat Gandamana, yang dianggap tidak loyal kepada raja. Bahkan Sengkuni yang licik, telah diangkat sebagai mahapatih Astina, pengganti Gandamana. Padahal Gandamana, oleh banyak orang dianggap sangat jujur, tanpa pamrih, dan kesetyaannya terhadap raja dan negara telah teruji.Di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita sangatlah sulit untuk mengurai permasalahanya. Sebab, semua yang terlibat—dengan bermodal kecakapan bicara serta wajah meyakinkan tetapi penuh kepura-puraan—berusaha menghindar dari tuduhan dan dakwaan. Jika perlu teman-teman dekat didorong untuk terperosok dalam reka jebakan. Agaknya tokoh Sengkuni, dalam pertunjukan panggung Indonesia, telah berinkarnasi ke jutaan tokoh di mana-mana.
Roh-roh Sengkuni itu telah menyelinap dan menebar di seluruh latar, di bilik-bilik institusi, di kamar-kamar atasan, di sela-sela bicara, di jeruji-jeruji bui, di meja-meja pimpinan lembaga, di sidang-sidang pengadilan, di pansus-pansus markus, di almari-almari dokumen negara, di file-file petinggi seluruh negeri, di perdebatan-perdebatan pemilu, di kampane-kampanye pilkada, dan di mana pun serta kapan saja.Akibat dari semuanya, sangat langka menemukan tokoh ksatria, negarawan, seperti Gandamana yang tangguh, yang jujur, yang setya, dan yang tidak ambisius. Kesuksesan Sengkuni-Sengkuni di seluruh institusi negeri ini benar-benar sangat menghantui Surti, seorang pesinden amatir, yang aktivis pergerakan kesetaraan jender. Akan diarahkan menjadi apa serta akan dibawa ke mana bangsa dan negeri ini? Gerutu Surti setiap pagi selepas nonton televisi.Kata dalang: ledhog iliné banyu, air selalu mencari celah untuk mengalir ke bawah. Kalau sumber air di atas keruh, pasti bermuara dengan penuh lumpur polusi yang menjijikkan. Pertanyaan-pertanyaan terus menguntit di relung hati Surti. Apakah negeri ini akan usai pada awal abad ini? Kalau tidak, siapa tokoh ksatria yang mampu me¬mimpin bangsa ini? Cara apa yang tepat untuk memberantas korupsi, kolusi, dan nevotisme yang tiada henti? Apakah semua pejabat negeri ini harus diganti? Siapkah generasi pengganti, untuk bermental suci, adil, dan percaya diri? Sakbeja-bejané wong lali, isih beja wong kang éling lan waspada. Kata mutiara ini sudah lama dilupakan banyak orang dan tidak tahu bagaimana perwujudannya.
Minggu, 16 Desember 2012
primbon tanggal lahir
Weton anda
merupakan gabungan dari tujuh hari dalam seminggu (Senin, Selasa, dll.) dengan
lima hari pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Perputaran ini
berulang setiap 35 (7 x 5) hari, sehingga menurut perhitungan Jawa
hari kelahiran anda berulang setiap lima minggu dimulai dari hari kelahiran
anda.
Jumat Legi | Jumat Pahing | Jumat Pon | Jumat Wage | Jumat Kliwon |
Sabtu Legi | Sabtu Pahing | Sabtu Pon | Sabtu Wage | Sabtu Kliwon |
Minggu Legi | Minggu Pahing | Minggu Pon | Minggu Wage | Minggu Kliwon |
Senin Legi | Senin Pahing | Senin Pon | Senin Wage | Senin Kliwon |
Selasa Legi | Selasa Pahing | Selasa Pon | Selasa Wage | Selasa Kliwon |
Rabu Legi | Rabu Pahing | Rabu Pon | Rabu Wage | Rabu Kliwon |
Kamis Legi | Kamis Pahing | Kamis Pon | Kamis Wage | Kamis Kliwon |
1. Jumat Legi
Konon, mereka yang
lahir pada hari ini cenderung bersifat jujur. Bahkan, mereka terkadang mungkin
terlalu jujur, sebab mereka adalah tipe orang yang suka mengungkapkan pikiran
mereka tanpa tedeng aling-aling! Mereka cukup teguh dengan pendirian mereka, tetapi
sikap seperti ini terkadang juga menghambat kemampuan mereka untuk menerima
orang lain secara apa adanya. Sebaiknya kita tidak memancing amarah mereka,
karena mereka dapat bertindak ekstrim bila sedang naik darah. Meskipun
demikian, mereka setia dan murah hati terhadap orang-orang yang dicintainya.
Simpati mereka mudah timbul sehingga tidak keberatan untuk bertindak diluar
jalur mereka untuk membantu teman atau bahkan orang asing.
Jika anda lahir
pada hari Sabtu Pahing, kemungkinan anda bersifat lekas naik darah! Untungnya,
secepat anda memuntahkan kemarahan anda secepat itu pula anda melupakan
penyebabnya. Semoga orang lain sebaliknya mudah memaafkan anda pula! Perlu
diingat, bukanlah suatu hal yang menyakitkan untuk mengakui kesalahan yang kita
lakukan. Akan tetapi meskipun anda memiliki semangat hidup yang tinggi yang
terkadang berakibat pada kecerobohan, anda akan bersikap lebih waspada bila
menyangkut materi. Anda adalah salah satu tipe yang selalu siap membantu teman
yang sedang menderita.
Anda termasuk tipe
yang sensitif. Mungkin karena takut disakiti, anda selalu melindungi perasaan
anda. Hati dan pikiran anda mungkin cukup dalam, tetapi terkadang orang lain
menganggap anda tertutup. Barangkali anda telah mengembangkan penilaian yang
tajam terhadap baik-buruknya watak manusia. Dengan bakat ini, anda dapat
menjadi seorang diplomat yang piawai -- atau malahan seorang manipulator
yang licik! Yang jelas, anda selalu berusaha terlihat baik didepan teman-teman
anda. Walaupun anda mungkin saja mengambil cara yang tidak langsung atau
menunggu saat yang tepat, tetapi lama-lama anda pasti merebut kesempatan untuk
memamerkan kelebihan anda, entah dari segi material ataupun intelektual.
Menurut
kepercayaan Jawa, jika anda lahir pada hari Senin Wage anda jarang terjebak
dalam keadaan yang memalukan! Ini dikarenakan anda suka merencanakan dan
menimbang pilihan anda dengan hati-hati jauh sebelum mengambil tindakan. Anda
cukup jujur dan tidak keberatan mendengarkan permasalahan orang lain. Berkat
pendekatan anda yang tenang, anda mampu tampil meyakinkan di depan masyarakat,
sehingga anda memiliki bekal menjadi diplomat yang baik. Meskipun demikian,
sekali anda marah, anda tidak akan mau menerima alasan apapun. Anda terkadang
begitu ndableg sehingga lebih baik anda dibiarkan sendiri saja untuk menjadi
tenang kembali.
Mereka yang lahir
pada hari Selasa Kliwon terkenal bersifat ramah. Mereka begitu pandai
mengungkapkan kata-kata yang tepat dalam berbagai situasi sehingga orang lain
cukup mudah menyukainya -- atau malahan cukup mudah diperdayainya bila itu
yang mereka inginkan! Anehnya, mereka juga terkenal berpendirian keras,
walaupun kesan pertamanya mungkin tidak menunjukkan demikian. Mereka juga dapat
bersikap sangat kritis terhadap orang lain pada saat-saat tertentu. Namun, anda
tidak perlu berkecil hati bila menjadi sasaran penilaian tajam mereka:
menunjukkan kesalahan anda barangkali hanyalah cara mereka membantu anda
menjadi orang yang lebih sempurna!
Anda menghormati
tata krama dan berpegang teguh pada falsafah hidup anda. Kejujuran adalah salah
satu prioritas anda, sehingga anda membenci ketidakadilan. Anda sangat setia
terhadap teman tercinta anda yang sangat banyak. Anda dikagumi oleh banyak
orang karena kata-kata anda yang bijaksana. Lantas, apa gunanya selalu ingin
mencampuri urusan orang lain?
Anda memiliki
cita-cita yang besar disertai semangat baja untuk mewujudkannya. Anda selalu
siaga mencari kesempatan untuk memajukan kepentingan anda. Tetapi hal itu
bukanlah untuk anda semata; anda juga sangat mempedulikan keluarga dan selalu
siap membantu saudara yang membutuhkan perlindungan atau pengasuhan. Meskipun
demikian, anda mungkin perlu menjaga kecenderungan untuk selalu mengambil
kesimpulan tanpa mengetahui fakta-fakta yang lengkap. Khusus dalam pergaulan
anda, suatu dorongan untuk membantah tanpa lebih dahulu mengatur pikiran dan
kata-kata mungkin akan dapat membuat orang lain merasa tidak dihargai. Cara
penyampaian anda sangat berpengaruh di sini.
Menurut
kepercayaan jawa, orang yang dilahirkan pada hari Jumat Pon perlu banyak bergaul
dengan berbagai jenis orang. Konon, mereka berpembawaan tenang, serius dan
bijaksana dalam berbicara. Mereka adalah tipe yang berjiwa sosial, murni dan
jujur serta mudah bersimpati terhadap mereka yang tertindas. Mereka mudah
beradaptasi dengan orang-orang di sekitar mereka dan dapat menyesuaikan diri
dengan berbagai situasi seperti seekor bunglon. Akan tetapi, kelebihan ini juga
dapat menjadi kelemahan terbesar mereka, karena jika tidak disertai rasa
percaya diri yang kuat mereka dapat dengan mudah dipengaruhi oleh pendapat dan
kebiasaan buruk orang lain.
Jika anda lahir
pada hari Sabtu Wage, maka anda akan bersifat teguh pada pendirian dan sangat
mudah naik darah jika rencana tidak berjalan sesuai dengan keinginan anda.
Barangkali anda akan sedikit banyak bergelut dengan masalah seputar kepercayaan
dan rasa memiliki, karena dikatakan bahwa anda bersifat agak cemburuan.
Meskipun demikian, anda sangat setia dan murah hati terhadap orang-orang yang
anda sukai. Di samping itu, anda memiliki bakat besar dalam mengatur
rumahtangga anda agar tetap berjalan tenang. Anda benar-benar menyukai
kemewahan dan sangat menghargai barang-barang yang berkualitas tinggi.
Satu lagi tipe
pendiam dengan pendirian tegas dan kemauan keras. Anda sangat pandai dalam
membuat orang selalu menduga-duga perasaan anda yang sebenarnya. Anda
sebetulnya cukup sensitif, tetapi jangan berharap orang lain akan
mempercayainya pada saat mendengar anda beradu pendapat. Anda pandai
bersosialisasi, pandai berbicara, dan memiliki bakat politik yang besar. Dengan
kelebihan seperti ini, tidak mengherankan tipe-tipe seperti anda sering
mencapai kedudukan yang tinggi!
Kelompok ini suka
berkeliling dan melihat-lihat dunia, entah secara fisik ataupun secara intelektual.
Mereka juga suka berdebat. Namun, mereka tidak bersifat antagonis; kalangan ini
sebenarnya terlalu sopan bahkan untuk bermimpi menyakiti perasaan orang lain.
Konon mereka juga sangat murah hati. Tampaknya, mereka memiliki kepribadian
yang cemerlang... jika saja mereka mau berhenti mencampuri urusan orang lain!
Orang-orang yang
lahir pada hari Selasa Pahing konon bersifat santai dan dapat menerima orang
lain apa-adanya. Mereka terampil dengan tangan mereka, suka menolong, dan mau
berkorban banyak bagi orang yang mereka sayangi. Tetapi jangan tanya tentang
orang-orang yang membuat mereka marah! Kalangan Selasa Pahing mempunyai
reputasi terburuk dalam hal membalas dendam secara membabibuta. Meskipun mereka
cenderung untuk cukup beruntung, mereka harus belajar untuk mengendalikan suatu
kehausan pribadi yang mungkin membuat mereka agak serakah. Lalu di kemudian
hari mereka dapat hidup tenang dan berbahagia, dikelilingi banyak teman yang
baik dan menarik.
Pada dasarnya, anda
termasuk tipe yang penuh keberuntungan, karena anda selalu merencanakan
tindakan anda dengan hati-hati, terbuka terhadap peluang yang baru, dan tidak
mudah putus asa. Anda juga memiliki beberapa keterampilan sosial, sehingga
sejelek apapun wajah anda, kemungkinan besar anda mudah bergaul dengan orang
lain! Sisi buruknya, anda suka sekali pamer. Mungkin anda hanya haus perhatian
sewaktu masih kecil, sehingga kini anda merasa harus membuat kagum semua orang
dengan kepandaian atau kekayaan anda. Jadilah diri sendiri dan orang lain akan
menyukai anda apa adanya. Akan lebih baik juga bila anda berusaha untuk tidak
terlalu menyalahkan orang lain yang secara tidak sengaja menyakiti perasaan
anda.
Orang yang lahir
pada hari Kamis Wage biasanya memiliki cita-cita setinggi langit. Tentu saja,
terkadang harapan mereka terlalu tinggi, tetapi mereka juga berpegang pada
aturan dan dapat cukup berhati-hati dalam mewujudkan tujuan mereka sehingga
seringkali tercapai. Kalangan ini mungkin saja pandai, tetapi mereka sering
terpaku pada jalan mereka dan biasanya tidak menghargai saran yang tidak mereka
inginkan. Meskipun demikian, mereka dapat cukup mempesona orang lain dengan
sopan-santunnya dan cenderung tampil baik dalam pergaulan. Mereka mungkin tidak
suka menunjukkan perasaan mereka yang sebenarnya, tetapi mereka mudah dibujuk
dengan rayuan -- beberapa patah kata yang manis dan mereka pasti mulai
berpamer!
Karena sabar dan
murah hati, anda mudah membuat orang menyukai anda. Mungkin hal ini juga
dikarenakan gaya anda yang halus. Anda dapat menjadi seorang pemimpin yang
baik, karena anda cenderung mempunyai kemampuan, dapat berpikir secara luas,
dan dapat mempengaruhi banyak orang dengan lidah anda yang pandai. Mungkin saja
anda sedikit malas pada suatu saat, tetapi orang-orang akan tetap mencintai
anda. Jelasnya, anda tidak akan pernah kekurangan teman!
Anda adalah salah
seorang penggemar gaya hidup yang santai dan mewah. Bagi anda, kualitas selalu
lebih penting daripada harga yang murah. Hal ini berlaku juga pada kehidupan
sosial anda: Anda ingin berada disekitar orang-orang baik yang ber-IQ tinggi.
Anda sendiri tidak kalah dari segi otak. Untungnya anda juga dapat menghargai
pandangan orang lain. Tidak bisa dipungkiri, omongan anda terkadang sedikit
tajam. Tetapi mengapa orang lain mau bersikap sarkatis terhadap anda?
Menurut pengertian
tradisional, orang yang lahir pada hari Minggu Pahing diakui memiliki kemampuan
yang mengagumkan di bidang apa saja yang digelutinya. Mereka adalah
pribadi-pribadi kuat yang mampu mempertahankan pendapatnya dalam keadaan sulit
sekalipun. Tetapi mereka juga berpikiran luas dan cenderung ditanggapi dengan
baik dalam lingkungan sosial. Anehnya, kelompok ini dapat benar-benar ahli dalam
menyembunyikan (atau memendam) perasaan-perasaan yang tidak enak seperti
kemarahan, kesedihan, atau penyesalan. Kontrol diri semacam itu sangat
menguntungkan bagi seorang politikus, doktor UGD, atau agen rahasia. Namun,
semoga sifat ini tidak berakibat pula pada terpendamnya perasaan-perasaan yang
semestinya ditunjukkan secara terbuka kepada orang-orang yang mereka cintai.
Jika anda lahir
pada hari Senin Pon, anda adalah seseorang yang penuh kontradiksi. Anda mungkin
terlihat sebagai orang yang tangguh, yang suka tampil kuat, bahkan dengan
bangga memamerkan kekayaan anda (atau kepandaian anda bila hanya itu yang anda
miliki!). Namun, anda sebenarnya adalah seseorang yang sangat perasa. Orang
lain akan selalu terkejut bila mendapati betapa ramah, sopan dan bertanggung
jawab anda sebenarnya. Tidakkah anda merasa lebih baik sekarang?
Anda tidak suka
membesar-besarkan diri. Bahkan, anda lebih sering mengalah kepada orang yang
lebih cerewet daripada mempersoalkan hal-hal yang remeh. Meskipun demikian,
anda bersemangat baja. Beberapa orang mungkin mengatakan anda sedikit kaku.
Namun, ada pula yang akan menganggap anda teramat ndableg. Di samping itu,
andaikata anda merasa terancam, ego anda yang sensitif akan sangat mudah
terusik sehingga anda cenderung bersikap cemburu. Meski demikian, terkadang
lawan-lawan anda pun akan mengagumi nafsu anda yang besar akan ilmu pengetahuan
dan tekad kuat yang memungkinkan anda menelaah secara mendalam hal-hal yang
menarik perhatian anda. Bila keadaan mulai memburuk anda akan tetap bertahan.
Anda adalah
pemikir sejati dengan sikap lembut disertai gaya duniawi yang mempesona yang
mudah menarik orang lain kepada anda. Dikarenakan bakat alami anda akan bahasa
dan kepekaan terhadap perasaan orang lain, maka anda memiliki potensi untuk
menjadi seorang pembicara besar. Banyak di antara orang yang lahir pada hari
Rabu Kliwon menjadi orator atau penulis yang handal. Anda berseri-seri bila
mendapatkan pujian (sebenarnya siapa yang tidak?), akan tetapi mungkin anda
perlu belajar untuk tidak terlalu memasukkan kritikan orang lain ke dalam hati.
Waspadalah agar kelemahan anda terhadap kata-kata yang manis tidak membuat anda
terlalu mudah diperdaya.
Mereka yang lahir
pada hari Kamis Legi memiliki cita-cita yang mulia dan nilai-nilai yang tinggi.
Mereka terkadang amat bijaksana, dikarenakan kemampuannya untuk melihat prospek
jangka panjang dari suatu hal. Walaupun demikian, mereka harus mampu bersikap
tabah dan berhati-hati jika ingin melihat keberhasilan ide-ide mereka yang
besar. Masalahnya, meskipun kalangan ini cenderung berpandangan luas, mereka
sering terjerumus dalam pernik-pernik kehidupan sehari-hari. Mereka termasuk
tipe yang selalu membutuhkan pujian. Namun, kemungkinan dukungan tidak terlalu
sulit diperolehnya, sebab mereka biasanya dikelilingi oleh banyak teman
(kelompok ini terkenal memiliki kemampuan bergaul yang luar biasa). Sementara
itu timbul pertanyaan; benarkah hanya keinginan untuk membantu ataukah dorongan
tersembunyi untuk menguasai lingkungannya yang selalu membuat mereka mencampuri
urusan orang lain?
Pada dasarnya,
anda adalah pembicara yang menyenangkan dengan cita-cita tinggi dan hati yang
jujur. Apalah artinya jika anda bersikap sedikit boros! Anda bakal memperoleh
banyak poin dari mereka yang ingin melihat anda berhasil -- bahkan jika
anda tidak selalu memanjakan mereka. Anda kelihatan begitu mudah dimanfaatkan
sehingga orang tidak akan menyangka bahwa anda akan mampu bersikap gigih (baca:
keras kepala?) atau menduga betapa ganasnya anda bila sedang mengalami hari
yang menjengkelkan!
Anda memiliki ego
yang besar dan selalu ingin menjadi penguasa di dalam lingkungan anda. Meskipun
demikian, anda bukanlah tipe orang yang sulit: bila seseorang mengecewakan
anda, anda akan memaafkan dan melupakannya dengan cukup mudah -- asalkan
mereka mengakui kesalahannya dan memohon maaf di kaki anda! Anda suka
membayangkan diri sebagai orang yang kaya dan terkenal. Hal ini tidak berarti
secara otomatis anda materialistis. Namun, jika para peramal Jawa dapat
dipercaya, anda memang menikmati suasana yang mewah dan tidak sungkan
memperlihatkan kelebihan anda dalam hal materi. Mungkin hal ini berhubungan
dengan masa kecil yang kurang bahagia dari segi emosional atau ekonomi. Semoga
saja anda tidak terlalu pelit untuk membagi keberuntungan dengan teman-teman anda.
Ingatlah bahwa mereka yang banyak memberi akan banyak menerima pula!
Mereka yang lahir
di hari Minggu Wage konon bersifat pemurah dan mudah menaruh iba. Mereka tahu
cara-cara untuk menghibur orang yang sedang menderita. Mereka merupakan pekerja
keras pula. Akan tetapi, mereka terkadang terlalu teguh dalam pendirian --
bahkan sangat keras kepala! Meskipun mereka pandai menenangkan perasaan orang
lain, mereka tidak akan menunjukkan perasaan mereka sendiri dengan mudah.
Mungkinkah hal ini merupakan pengendalian emosi dari diplomat, doktor UGD, atau
pemadam kebakaran, atau justru kewaspadaan yang berlebihan terhadap kemungkinan
disakiti oleh orang-orang yang telah mereka percayai? Mereka sendiri yang harus
menjawab pertanyaan ini.
"Kehormatan
keluarga" adalah prinsip kalangan Senin Kliwon. Anda terkenal karena
pengabdian anda terhadap orang tua, anak, kakak-adik, bahkan sering pula
kerabat jauh. Anda bersedia mengorbankan semuanya untuk membela keluarga anda.
Anda memiliki perasaan yang kuat terhadap asal anda, bahkan mungkin juga
terhadap negara tempat anda lahir. Sayangnya, segala hal cenderung terlalu
dimasukkan hati, sehingga anda mudah tersinggung. Terkadang perlu waktu untuk
membuat anda tenang kembali. Meskipun demikian, pada dasarnya anda mudah
memaafkan dan tidak suka mendendam. Anda pandai dengan kata-kata dan mungkin
dapat menjadi seorang pembicara atau penulis yang baik jika anda tertarik pada
pekerjaan semacam itu. Orang lain menghargai keramahan, kesopanan dan kelembutan
anda yang terpuji.
Jika anda lahir
pada hari Selasa Legi, anda akan memiliki kepribadian yang kuat. Anda tidak
akan suka melihat orang menghalangi anda, dan tidak akan mau mengalah (walaupun
dalam hal yang sebenarnya sepele) agar orang lain tidak merasa sakit hati.
Sesungguhnya, popularitas anda tidak akan berkurang jika anda mau belajar
sedikit berkompromi. Bila tidak, dorongan anda untuk berkuasa dapat membuat
anda membuang banyak tenaga dalam adu kekuatan dengan teman, pasangan, atau
majikan. Tetapi bagaimanapun kekurangan tersebut, anda adalah tipe yang jujur
dan suka bekerja keras, yang memiliki cita-cita tinggi dan minat yang tak
terpuaskan terhadap ilmu pengetahuan.
Orang-orang ini
suka mempertimbangkan segala sesuatu sebelum melakukan suatu tindakan. Mereka
akan merenungkan segala kemungkinan hingga puas terhadap hasil yang dapat
dicapai. Kelompok ini mungkin terlihat cukup santai, tetapi jangan terkecoh!
Mungkin dikarenakan sedikit rasa kurang percaya diri yang membuat mereka
bersikap angkuh. Namun, tidak dapat dipungkiri banyak peramal Jawa juga
mengatakan bahwa mereka memang tidak suka berbagi dengan yang lain. Kewaspadaan
mereka mungkin terlihat berlebihan saat rasa curiga mereka timbul. Orang-orang
ini sangat perlu belajar untuk bersikap lebih santai dan menurunkan pertahanan
mereka. Untungnya mereka memiliki prinsip untuk tidak mencampuri urusan orang
lain.
Jika anda lahir di
hari Kamis Pon, anda biasanya memiliki cita-cita tinggi dan tujuan-tujuan mulia
yang berusaha anda wujudkan sekuat tenaga. Anda memiliki pikiran yang cerdas
dan penuh rasa ingin tahu, serta suka mempelajari hal-hal baru yang dapat
memperluas wawasan anda. Meskipun demikian, dengan kecenderungan untuk berpikir
dan bertindak dalam skala besar, kebanggaan serta rasa percaya terhadap
kekayaan materi atau kepandaian dapat dengan mudah menjadi kelemahan anda pada
suatu saat. Anda bukanlah tipe orang yang suka banyak bergaul dan tidak
tertarik pada urusan orang lain. Tampaknya anda cukup puas dengan mengandalkan
kemampuan pribadi untuk memahami suatu situasi dan menghindarkan diri dari
pengaruh orang lain.
Mereka yang
terlahir pada hari Jumat Wage terkenal sangat mengasihi dan mudah menaruh iba
kepada sesama manusia. Oleh karena itu, anda berpotensi menjadi Ibu Teresa
kecil yang selalu bersedia membantu mereka yang membutuhkan. Anda memiliki
karakter yang sangat jujur, kemurnian hati, dan juga kesetian yang sesuai
dengan julukan tersebut. Anda tidak pernah membesar-besarkan kemampuan anda
sendiri, padahal di dalam hati anda sesungguhnya adalah orang yang tegar.
Sangatlah sulit membuat anda mengubah keputusan yang telah anda tetapkan.
Keyakinan anda dapat sangat mengagumkan... atau bahkan hanya suatu kebodohan.
Anda mungkin perlu belajar untuk menerima saran dari orang lain yang bermaksud
baik.
Justru orang
seperti ini yang anda perlukan di pesta anda berikutnya, karena mereka begitu
ramah, sopan, dan mudah terkesan, sehingga mereka dengan mudah membuat orang
lain merasa betah di rumah anda. Mereka juga pintar mengucapkan kata-kata yang
menyenangkan. Bahkan, mereka yang terlahir pada hari Sabtu Kliwon termasuk
salah satu kalangan yang memiliki bakat alamiah dalam berbicara dan menulis
jika mereka memilihnya sebagai pekerjaan. Mereka cenderung memperlakukan semua
orang dengan baik, bahkan musuh mereka sendiri! Mereka tidak dikenal sebagai
orang tegar yang berpegang pada pendiriannya. Akan sangat berguna jika mereka
mau mengembangkan sedikit keberanian dan ketegasan, karena kelompok ini
cenderung sangat mudah menyerah pada rintangan pertama. Mereka biasanya
memperhitungkan dengan cermat segala tindakan yang akan mereka ambil. Dengan
demikian muncullah pertanyaan: mengapa mereka sangat mudah terkecoh oleh penampilan
seseorang atau sesuatu? Mereka adalah pelanggan impian para pedagang.
Hanya sedikit
orang yang diperkenankan mengetahui isi hati anda yang terdalam. Anda termasuk
tipe orang yang tegas dan pendiam. Anda terlihat sangat tenang dan terkendali,
bahkan saat anda terbakar amarah, senyuman misterius itu tidak akan pernah
lepas dari bibir anda. Maka dari itu, pada saat anda melepaskan perasaan anda,
baik cinta ataupun benci, hal itu akan menjadi pengalaman yang luar biasa bagi
orang-orang di sekitar anda. Anda berwatak cerdik, bahkan terkadang licik, dan
pandai dalam mengorek rahasia. Anda mudah tertarik pada hal yang aneh, mistis,
atau misterius. Mencampuri urusan orang lain sangat menyenangkan bagi anda.
Oleh karenanya, anda mungkin bisa menjadi seorang detektif, agen rahasia atau
psikiater yang baik.
Anda suka
menyampaikan pendapat dengan tegas, dan tidak akan terpengaruh oleh omongan
orang lain bila tidak menemukan alasan untuk mempercayainya. Meskipun demikian,
anda adalah seorang yang perasa, jujur, beriba, dan bercita-cita tinggi. Anda
adalah pekerja giat yang tidak suka menghambur-hamburkan hasil jerih payah.
Cobalah untuk mengendalikan perasaan anda yang sensitif agar tidak selalu
memasukkan dalam hati setiap perkataan atau tindakan orang lain.
Kalangan ini
sangat menyukai kemewahan. Tingkat pemborosan mereka biasanya tergantung pada
kemampuan finansial yang ada, tetapi keinginan yang kuat akan kehidupan yang
serba mewah akan selalu mereka rasakan. Meskipun cenderung untuk melindungi
perasaan mereka sendiri, mereka dapat menjadi sangat setia dan murah hati
kepada orang-orang yang sesuai dengan standar pribadi mereka. Akan tetapi,
sekali anda dekat berarti anda telah menjadi milik mereka seutuhnya, dan karena
kalangan ini sering terbawa kekhawatiran akan ancaman (nyata maupun khayalan)
maka tidak mengherankan jika rasa cemburu selalu menyertai mereka dalam setiap
hubungan. Meskipun mereka yang dilahirkan pada hari Selasa Pon terkenal
bersifat tertutup, mereka dapat bersikap cukup ramah dalam kehidupan sosial.
Barangkali anda tidak akan menduga bahwa mereka berpendirian sangat kaku.
Secara umum,
mereka yang lahir pada hari Rabu Wage bersifat baik hati dan ramah. Meskipun
terkadang kata-kata mereka agak keras, mereka biasanya mudah bergaul dengan
orang lain serta menjunjung tinggi kejujuran dan niat baik. Mereka suka
menimbang pilihan mereka dengan cermat sebelum melaksanakannya, dan dalam hal
ini mereka memiliki cukup banyak kebijaksanaan. Bisa saja mereka suka menikmati
barang-barang dan pelayanan yang mewah, tetapi mereka bukan tipe pemboros.
Mereka sangat menghargai uang mereka, dan terkadang beberapa dari mereka dapat
bersikap sangat irit.
Anda memiliki
rencana-rencana besar dalam hidup anda. Bahkan, terkadang cita-cita anda
sedikit terlalu besar sehingga anda menjadi korban dari imajinasi anda yang
terlalu aktif saat keadaan berada diluar jangkauan anda. Meskipun demikian,
anda tidak mudah menyerah, dan sikap anda yang optimis dan terhormat akan
membuat anda diterima dengan baik oleh kebanyakan orang. Anda suka menjadi
pemimpin, akan tetapi terlebih dulu anda harus mengendalikan kecenderungan anda
untuk terlalu memasukkan hati ide dan tindakan orang lain yang mungkin berbeda
dari sudut pandang anda.
Selasa, 07 Agustus 2012
Banjaran Cerita Pandhawa (12) Kelahiran Bima
Raja Dhestharata dihadap oleh Arya Suman dan Patih Sanjaya. Mereka membicarakan anak Pandhu yang lahir, tetapi masih berada dalam bungkus. Bayi berbungkus itu diasingkan ke hutan Krendhawahana. Konon Premadi telah diutus menghadap Bagawan Abiyasa untuk minta pertolongan agar bayi segera keluar dari bungkus. Dhestharata minta agar Arya Suman dan Warga Korawa berusaha ikut memecahkan bungkus. Setelah pertemuan selesai Dhestharata masuk ke istana, memberi tahu kepada permasuri tentang bayi anak Pandhu.
Arya Suman menjumpai para Korawa dan bercerita tentang bayi bungkus. Ia diperintah raja untuk membantu memecahkannya. Dursasana usul agar bayi dalam bungkus dibunuh saja, dengan dalih pura-pura menolongnya.
Kala Dahana raja Batareta dihadap oleh Patih Kala Bantala, Kala Maruta, Kala Ranu dan abdi perempuan bernama Kepet Mega. Raja bercerita tentang mimpinya. Dalam mimpi raja bertemu dengan Citrawarsiti putri raja Karentegnyana di Tasikmadu. Raja Kala Dahana ingin memperisteri putri itu, lalu mengutus Patih Kala Bantala untuk menyampaikan surat lamaran. Patih Kala Bantala segera minta diri, berangkat ke Tasikmadu. Para perajurit raksasa ikut menyertainya. Di tengah perjalanan perajurit raksasa itu bertemu dengan perajurit Korawa. Maka terjadilah perselisihan, mereka bertempur. Perajurit Batareta menyimpang jalan, menghindari perang.
Premadi menghadap Bagawan Abiyasa, ia menanyakan peri hal kakaknya yang masih tinggal di dalam bungkus. Bagawan Abiyasa memberitahu, bahwa bayi dalam bungkus segera akan lahir. Premadi diwejang oleh Sang Bagawan, kemudian disuruh pergi ke hutan Krendhawahana. Premadi minta diri, lalu berangkat ke hutan. Para panakawan menyertainya. Di tengah perjalanan Premadi dihadang oleh beberapa raksasa. Terjadilah perkelahian, raksasa berhasil dikalahkan oleh Premadi.
Bathara Guru dihadap oleh Dewi Uma, Bathara Narada dan beberapa dewa lainnya. Bathara Narada memberi tahu, bahwa gara-gara terjadi karena seorang bayi dalam bungkus, yang tergolek di hutan Krendhawahana. Bathara Guru minta agar Bathara Narada mengajak Gajahsena turun ke Marcapada, membantu kelahiran bayi bungkus. Bathara Narada dan Gajahsena turun ke Marcapada.
Bathara Narada dan Gajahsena tiba di hutan Krandhawahana. Gajahsena diminta untuk memecah bungkus bayi. Bayi dalam bungkus dibanting, maka tiba-tiba dari dalam bungkus larilah seorang anak dewasa lengkap dengan dengan busana dan nampak gagah perkasa. Gajahsena mengejar dan berulang-ulang membanting anak itu, tetapi tidak hancur, bahkan semakin kuat
Si bocah yang baru pecah dari bungkusnya merasa teraniaya hidupnya oleh Gajah Raksasa yang bernama Gajah Sena. Maka anak tersebut kemudian berusaha melawan Gajah Sena. Gajah Sena dibanting dan hancur, musnah dan menyatu dengan anak sakti itu, lalu diberi nama Bratasena. Oleh Narada, Premadi dan Bratasena disuruh kembali ke Ngastina.
Bathara Narada membawa bungkus bayi ke Banakeling, ditaruh di atas batu rata. Bungkus bayi diambil oleh raja Sempani, dan dicipta menjadi bayi. Selanjutnya bayi diberikan kepada Dewi Nandhi, isteri raja Sempani. Seketika payudara Dewi Nandhi keluar air susu untuk menyusui bayi itu. Maka bayi diberi nama Tirtanata. Bayi dimandikan dengan Banyu Gege. Seketika menjadi remaja. Tirtanata bertempat tinggal di Banakeling dan mendapat sebutan Jayadrata.
Kala Bantala telah menghadap raja Karentegnyana di kerajaan Tasikmadu. Surat lamaran diserahkan kepada raja. Raja menolak lamaran raja Batareta, Kala Bantala meninggalkan kerajaan Tasikmadu, dan mengancam kelak akan kembali untuk menyerangnya.
Patih Mandanasraya usul agar raja Tasikmadu minta bantuan kepada raja Ngastina. Raja mencari bantuan, Citrawarsita ditugaskan ke Ngastina.
Patih Kala Bantala melapor kepada raja Kala Dahana, bahwa lamarannya ditolak. Kala Dahana marah, lalu menyiapkan perajurit untuk menyerang negara Tasikmadu dan Ngastina.
Pandu menyambut kedatangannya para Korawa dan Arya Suman. Arya Suman berkata, bahwa kedatangannya disuruh Dhestharata untuk membantu memecahkan bayi nungkus. Tengah mereka berbincang-bincang Premadi dan Bratasena datang. Premadi bercerita tentang pecahnya Bungkus, yang sekarang isi bungkus itu telah ikut menghadap Pandhu. Pandhu merasa bahagia dan senang hati. Arya Suman dan Korawa kecewa, da iri melihat Bratasena yang gagah perkasa itu.
Citrawasesa datang, memberitahu tentang perajurit raksasa dari Bataretayang menyerang Tasikmadu. Pandhu diminta membantunya, lalu menawarkan kepada Bratasena. Bratasena menyanggupinya, lalu berangkat ke Tasikmadu bersama Citrawasita. Premadi minta diijinkan untuk membantu Bratasena. Mereka berangkat ke Tasikmadu, para Korawa minta ijin kembali ke Gajahoya.
Kala Dahana dan perajurit raksasa menyerang negara Tasikmadu. Bratasena dan Premadi menahan serangan musuh itu. Kala Dahana, Kala Bantala, Kala Maruta dan Kala Ranu mati terbunuh oleh Bratasena. Sukma mereka menyatu dengan Bratasena.
Premadi berhasil memusnahkan perajurit raksasa. Perang pun selesai, negara Tasikmadu aman dan damai. Raja Karentegnyana berjanji, kelak akan membantu Pandhawa bila terjadi perang besar.
Pesta kemenangan diadakan di negara Tasikmadu. Keluarga Ngastina diundang untuk ikut berpesta menyambut serta merayakan kemenangan Bratasena dalam memusnahkan musuh yang menyerang Tasikmadu.
unuh b0 k k �Ov ��y orawa. Bhurisrawa terkena panah Arjuna, lalu ditewaskan oleh Satyaki. Para Pandawa kelelahan, Kresna menolong mereka, dengan cara menutup matahari dengan awan. Korawa mengira hari telah malam, mereka berhenti menyerang Pandawa. Arjuna naik di atas kereta dan berhasil membunuh Jayadratha. Duryodhana menuduh Drona yang bersalah atas kematian Jayadratha, karena Drona menghalang-halangi ketika Jayadratha akan pulang. Karna bersedia mengganti kedudukan Jayadratha. Pratipeya atau Somadatta, ayah Bhurisrawa hendak membunuh Satyaki, tetapi ia terbunuh oleh Bhima.Banjaran Cerita Pandhawa (11) Perkawinan Yudhisthira
Prabu Duryodana duduk di atas singhasana, dihadap oleh pendeta Durna, Patih Sakuni, Dursasana, Kartamarma, Jayadrata, Citraksa dan Citraksi. Pada kesempatan tersebut Raja mengungkapkan niatnya, ingin mengawinkan pendeta Durna. Senyampang ada sayembara untuk merebutkan putri Cempalareja yang bernama Dewi Drupadi Jayadrata ditugaskan untuk mengikuti sayembara di Pancalareja atau Cempalareja atas nama pendeta Durna. Setelah selesai perundingan, raja membubarkan pertemuan, lalu masuk istana.
Prabu Duryodana disongsong oleh permaisuri dan ibunya. Raja bercerita tentang rencana perkawinan pendeta Durna. Mereka makan bersama
Patih Sakuni mengumpulkan para Korawa, mereka diberitahu tentang kepergian ke Pancalareja dan pembagian tugas. Setelah siap mereka berangkat bersama perajurit untuk mengikuti sayembara.
Di negara Umbul Tahunan sang raja Prabu Kala Kuramba juga ingin mengikuti sayembara dan memperisteri Drupadi, putri raja Pancalareja. Raja menugaskan Kala Gragalba untuk menyampaikan surat lamaran. Kala Gragalba disertai Kala Gendhing Caluring, Kala Palunangsa, Wijamantri dan Tejamantri berangkat ke Cempalareja. Perjalanan Kala Gragalba bertemu dengan perajurit Ngastina. Terjadilah perang, Kala Gragalba dan perjuritnya terdesak, mereka menyimpang jalan.
Yudisthira dihadap oleh Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Mereka menemui Bagawan Abyasa. Begawan Abyasa memberi tahu, bahwa raja Drupada mengadakan sayembara. Yudisthira disuruh mengikuti sayembara itu, Bima diminta mewakilinya. Para Pandhawa menyetujuinya, Arjuna disuruh berangkat lebih dahulu. Arjuna berangkat bersama panakawan. Perjalanan Arjuna bertemu barisan raksasa. Terjadilah perkelahian, perajurit raksasa musnah.
Kakrasana raja muda di Mandura berunding dengan Patih Pragota dan Patih Prabawa. Patih menyetujuinya, Kakrasana segera berangkat.
Di Pancalareja, Prabu Drupada dengan Trusthaketu, sedang membicarakan persiapan sayembara. Patih Sakuni datang, minta ijin untuk mengikuti sayembara, dan akan diwakili oleh Jayadrata. Raja menyuruh agar peserta sayembara hadir di alun-alun. Kemudian raja menyuruh agar Trusthaketu menemui Gandamana memberi tahu, bahwa telah datang peserta sayembara. Gandamana segera pergi ke alun-alun. Jayadrata telah siap menanti. Gandamana dengan sigap menarik Jayadrata, kemudian dibanting. Jayadrata pingsan tidak berdaya, lalu ditarik mundur oleh para Korawa.
Selanjutnya datang Kakrasana yang menyamar sebagai pertapa. Gandamana menghadapi dengan tenang. Kakrasana digertak, terpental jauh dan jatuh terjepit batu. Kakrasana berteriak kesakitan, memanggil-manggil Narayana. Kebetulan Narayana lewat, mendengar panggilan atas dirinya. Batu penjepit diminta kembali, narayana meneruskn perjalanan , hendak menyaksikan sayembara.
Yudisthira sesaudara menghadap Prabu Drupada. Ia minta diperkenankan mengikuti sayembara. Raja merelakan Drupadi untuk diperisteri Yudisthira tanpa harus melalui sayembasara, tetapi Gandamana tidak merelakannya. Bima juga tidak ingin perkawinan tanpa menempuh sayembara.
Bima datang dialun-alun, Gandamana siap melawannya. Mula-mula Bima dapat disergap kuat-kuat,sehingga tidak berdaya. Melihat Bima terdesak, Arjuna dari jauh memberi isyarat agar Bima menggunakan kuku Pancanakanya. Gandamana ditusuk dengan kuku Pancanaka dan jatuh tak berdaya. Sebelum meninggal Gandamana memberikan ilmu kesaktian dan pesan kepada Bima.
Narayana menggugat kemenangan sayembara untuk Yudisthira. Ia bertengkar dengan Arjuna. Trusthajumena datang melerainya, dan mengatakan jika yang bertikai berhasil membunuh Naga yang berada dipohon beringin dialah yang berhak memboyong Drupadi. Mereka mencoba membunuh seekor Naga. Narayana tidak dapat membunuhnya. Panah Arjuna berhasil memusnahkan Naga. Narayana masih belum terima, ia mengajak beradu kesaktian dengan Arjuna. Dan Arjuna meladeni tantangan Narayana. Narayana dipanah oleh Arjuna, terpental jauh, jatuh di luar kerajaan Pancalareja.
Prabu Drupada menyerahkan Drupadi kepada Yudisthira. Upacara perkwinan dan pesta besar akan dilaksanankan di kerajaan Pancalareja. Tiba-tiba raksasa Kala Karamba datang bersama perajurit raksasa. Bima ditugaskan untuk melawan musuh. Raja raksasa mati dan perajurit raksasa musnah tak bersisa. Prabu Drupada dan para Pandhawa mengadakan pesta perkawinan di istana Pancalareja
Banjaran Cerita Pandhawa (10) Kelahiran Yudhisthira
Pertemuan di istana Ngastina, Pandhu dihadap oleh Dhestharata, Widura dan Patih Jayaprayitna. Mereka membicarakan kandungan Kunthi yang telah sampai bulan kelahirannya belum juga lahir. Tengah mereka berunding, Arya Prabu Rukma datang memberi tahu, bahwa negara Mandura akan diserang perajurit dari negara Garbasumandha. Raja Garbasumandha ingin merebut Dewi Maherah. Raja Basudewa minta bantuan. Arya Widura disuruh pergi ke Wukir Retawu dan ke Talkandha, supaya mohon doa restu demi kelahiran bayi. Raja Pandhu akan ke Mandura untuk membantu raja Basudewa dalam menahan serangan musuh.
Raja Pandhu menemui Dewi Kunthi yang sedang berbincang-bincang dengan Dewi Ambika, Dewi Ambiki dan Dewi Madrim. Setelah memberi tahu tentang rencana kepergiannya ke Mandura, Pandhu lalu bersamadi. Kemudian berangkat ke Mandura bersama Arya Prabu Rukma, Dhestharata menunggu kerajaan Ngastina.
Yaksadarma raja Garbasumandha dihadap oleh Arya Endrakusuma, Patih Kaladruwendra, Togog, Sarawita dan Ditya Garbacaraka. Raja berkeinginan memperisteri Dewi Maherah isteri raja Mandura. Ditya Garbacaraka disuruh melamar, Togog menyertainya, Patih Kaladruwendra dan perajurit disuruh mengawal perjalanan mereka.
Perajurit Garbasumandha bertemu dengan perajurit Ngastina. Terjadilah perang, tetapi perajurit Garbasumandha menyimpang jalan.
Raja Basudewa dihadap oleh Patih Saraprabawa, Arya Ugrasena dan hulubalang raja. Mereka menanti kedatangan Arya Prabu Rukma. Arya Prabu Rukma datang bersama Pandhu. Setelah berwawancara, raja Basudewa masuk ke istana akan menjumpai para isteri. Namun Garbcaraka telah masuk ke istana lebih dahulu, dan berhasil melarikan Dewi Maherah. Dewi Mahendra dan Dewi Badraini kebingungan. Basudewa dan Pandhu datang, Basudewa minta agar Pandhu segera mencarinya. Pandhu segera berangkat meninggalkan kerajaan Mandura.
Pandhu berhasil mengejar Garbacaraka dan merebut Dewi Maherah, lalu dibawa kembali ke Mandura. Setelah menyerahkan Dewi Maherah, Pandhu minta pamit, kembali ke Ngastina, Raja Basudewa mengikutinya.
Semar, Gareng, Petruk dan Bagong bersenda gurau, kemudian menghadap Begawan Abiyasa. Bagawan Abiyasa sedang berunding dengan Resi Bisma tentang kehamilan Kunthi. Arya Widura datang dan minta sarana untuk kelahiran bayi yang dikandung oleh Kunthi.Arya Widura disuruh berangkat kembali ke Ngastina, Bagawan Abiyasa dan Resi Bisma segera mengikutinya. Perjalanan Arya Widura dihadang oleh raksasa Garbasumandha. Arya Widura mengamuk, perajurit raksasa banyak yang gugur dan melarikan diri.Bathara Guru mengadakan pertemuan di Suralaya, dihadiri oleh Bathara Narada, Bathara Panyarikan, Bathara Dharma dan Bathara Bayu. Mereka berbicara tentang kehamilan Kunthi. Bathara Narada disuruh turun ke marcapada bersama Bathara Dharma, Bathara Panyarikan dan Bathara Bayu. Mereka disuruh memberi pertolongan kepada Dewi Kunthi.Perjalanan raja Basudewa dan Pandhu berjumpa dengan Patih Kaladruwendra. Terjadilah perkelahian, Kaladruwendra terbunuh ole panah Pandhu.Raja Yaksadarma dan Endrakusuma menanti kedatangan Garbacaraka. Garbacaraka datang bercerita tentang hasil yang diperoleh, tetapi direbut oleh raja Pandhu. Cerita belum selesai, tiba-tiba kepala Kaladruwendra jatuh dihadapan raja. Yaksadarma marah, lalu mempersiapkan perajurit, akan menyerang negara Ngastina.Raja Pandhu berbicara dengan Arya Prabu Rukma, Ugrasena, raja Basudewa dan Arya Widura. Arya Widura memberi tahu tentang kesanggupan Bagawan Abiyasa dan Resi Bisma. Tengah mereka berbincang-bincang, Bagawan Abiyasa dan resi Bisma datang. Setelah mereka berdua disambut, lalu diajak masuk ke istana. Bathara Narada dan Bathara Darma datang. Raja Pandhu dan Basudewa cepat-cepat menyambut kedatangan para dewa. Bathara Narada memberi tahu tentang tujuan kedatangannya. Bathara Narada menyuruh agar Bathara Darma merasuk kepada Dewi Kunthi, membimbing kelahiran bayi. Bathara Darma merasuk, bayi dalam kandungan Dewi Kunthi lahir melalui ubun-ubun. Bayi lahir laki-laki. Bathara Narada memberi nama Puntadewa, dan mendapat sebutan Darmaputra. Semua yang hadir menyambut kelahiran sang bayi.Raja Yaksadarma dan para pengikutnya datang menyerang negara Ngastina. Raja Yaksadarma mati oleh Pandhu, Endrakusuma mati oleh Arya Widura, Garbacaraka mati oleh Arya Ugrasena. Bathara Bayu menghalau semua perajurit raksasa.
o:p><� � n < С �px class=MsoNormal style='mso-margin-top-alt:auto;mso-margin-bottom-alt:auto; text-align:justify;line-height:normal'>Mendengar cerita Pandhu itu, Kunthi berkesimpulan, bahwa suaminya akan setuju bila ia berupaya untuk beranak. Ia lalu berkata, bahwwa sejak berguru kepada Begawan Durwasa ia mendapat anugerah ilmu bernama Adityahrdaya. Ilmu tersebut dapat untuk menghadirkan dewa yang mau menganugerahi anak. Maharaja Pandhu senang dan menyetujui usaha isterinya dengan menggunakan ilmu itu.
Pertama Pandu meminta Kunti agar mendatangkan dewa Dharma, agar dikaruniani anak yang mengerti kepada darma. Kunti mengucapkan ilmunya, maka datanglah dewa Dharma. Kunthi mengandung, kemudian melahirkan anak dan diberi nama Yudhisthira. Selanjutnya diminta menghadirkan dewa Bayu, agar memberi anak yang sakti. Kunthi hamil, dan ketika lahir bayi dipangkunya, tiba-tiba datang harimau dari belukar. Kunthi lari, bayi jatuh di batu karena lepas dari pangkuan Kunthi. Batu hancur, pandhu kagum, bayi diberi nama Bimasena. bersamaan dengan kelahiran Bimasena, Gendari mempunyai anak Duryodhana. Usaha yang ketiga, Kunthi mendatangkan dewa Indra. Kunthi hamil. Kemudian lahir bayi yang kemudian dinamai Arjuna. Sewaktu Arjuna lahir, Pandhu berkata kepada Kunti, bahwa anaknya akan sakti dan mempunyai keberanian seperti Arjunasasrabahu. Madri minta agar diusahakan beranak juga. Atas persetujuan Kunthi, mereka mendatangkan dewa. Yang hadir adalah Aswino, dewa kembar. Madri hamil dan melahirkan anak kembar, diberi nama Nakula dan Sahadewa.
Banjaran Cerita Pandhawa (9) Serat Srikandhi Maguru Manah
Jungkungmardeya raja Paranggubarja mimpi bertemu dengan Srikandhi anak raja Cempala. Raja itu lalu menugaskan Patih Jayasudarga untuk menyampaikan surat lamaran kepada Durpada. Sang Raja menyetujui lamaran itu, tetapi Srikandhi tidak menerima lamaran tersebut. Kemudian Srikandi melarikan diri menuju Madukara, dengan dalih untuk berguru memanah. Namun senyatanya, Srikandhi minta perlindungan kepada Arjuna. Kepergian Srikandhi menyebabkan orang se istana kebingungan. Drupadi mencari Srikandi ke Madukara, untuk meminta kepada Srikandhi agar mau kembali ke istana.
Arjuna berhasil mengalahkan raja Jungkungmardeya dan prajuritnya. Demikian juga Arjuna harus mengusir Korawa yang ingin merebut Sumbadra yang akan dikawinkan dengan Burisrawa. Arjuna berhasil memperisteri Srikandhi, setelah Larasati mampu mengungguli kepandaian Srikandhi dalam hal berolah panah.
Cerita tokoh-tokoh Pandawa secara individu atau kelompok banyak didapat dalam beberapa naskah kumpulan cerita lakon, yaitu cerita prosa yang berisi kerangka cerita sebagai pegangan untuk pementasan pada layar oleh seorang dalang.
Cerita Kelahiran Pandhawa
Cerita kelahiran Pandhawa dimuat dalam kitab Adiparwa. Isi pokok cerita itu sebagai berikut:
Pandhu dinobatkan menjadi raja oleh Bhisma. Ia naik tahta kerajaan untuk melindungi dunia. Negara disekitarnya takluk kepadanya, antara lain negara Magada, Matila, Kasi, Sukma dan Swendra.
Selama menjadi raja Pandhu pernah berburu di hutan yang terletak di gunung Himawan. Kunti dan Madri mengikutinya. Waktu berburu raja melihat kijang jantan dan betina sedang bercumbu-cumbuan. Kijang jantan itu jelmaan Begawan Kindhama yang ingin mencintai kijang betina berwarna putih dan cantik. Kijang yang sedang berwawanasmara itu dipanah oleh Pandhu. Kedua kijang terkena anak panah, musnah bersama. Kemudian didengar suara kutukan. Dikatakan Pandhu amat kejam, tidak menaruh belas kasihan kepada kijang yang sedang bercumbu-cumbuan. Pandhu akan menderita susah, akan mati bila berwawanasmara dengan istrinya. Tetapi Pandhu tidak berdosa meskipun telah membunuh barahmana, sebab ketika dibunuh Kindhama berwujud binatang.
Pandhu menjadi susah, lalu bercerita kepada kedua isterinya Kunti dan Madri ikut menangis dan ikut bersedih hati. Mereka berdua disuruh kembali ke istana, mengikuti Bhisma dan Widura, supaya memberitahu kepada Dhestarastra, Ambika dan Ambalika. Sedangkan Ia akan hidup bertapa. Kedua isteri tidak mau kembali ke negara, mereka mengikuti Pandhu hidup di pertapaan. Mereka melepas pakaian kebesaran dan mengenakan pakaian kulit kayu, menyusuri gunung Nagasthagiri, Citraratawahana, asrama Nagasthama, Indradyumna, Hangsakuta, berakhir di Saptarengga.
Pandhu dan dua isterinya tinggal di Saptarengga. Pada suatu ketika Kunti dipanggil, diberi ajaran masalah darma. Bertapa itu darma, tetapi tidak akan kembali ke sorga. Hasil tapa tidak akan dinikmati oleh orang yang tidak beranak. Maka Pandhu berkesimpulan bahwa tapa mereka tidak berguna, karena mereka tidak beranak. Pandhu bercerita tentang Saradandayani yang dianugerahi anak karena mengadakan korban mohon anak. Cerita Badra isteri maharaja Wyusitaswa yang rajin memohon karunia anak, yang kemudian mendapat empat anak. Cerita tentang Bagawan Udalaka yang isterinya ditarik tangannya oleh seorang tamu, karena tamu itu tertarik kecantikan isteri tuan rumah. Anak Bagawan Udalaka marah, karena ibunya ditarik laki-laki tamu. Anak Udalaka yang bernama Swetaketu mengutuk dan membuat larangan bagi laki-laki yang mengambil wanita yang masih setia kepada suaminya. Laki-laki yang mengambil isteri orang lain akan mendapat malapetaka. Tetapi seorang isteri yang menurut darma tidak beranak boleh berusaha memperoleh anak, itu tidak mendatangkan sengsara, karena memperoleh anak itu menurut darma.
Mendengar cerita Pandhu itu, Kunthi berkesimpulan, bahwa suaminya akan setuju bila ia berupaya untuk beranak. Ia lalu berkata, bahwwa sejak berguru kepada Begawan Durwasa ia mendapat anugerah ilmu bernama Adityahrdaya. Ilmu tersebut dapat untuk menghadirkan dewa yang mau menganugerahi anak. Maharaja Pandhu senang dan menyetujui usaha isterinya dengan menggunakan ilmu itu.
Pertama Pandu meminta Kunti agar mendatangkan dewa Dharma, agar dikaruniani anak yang mengerti kepada darma. Kunti mengucapkan ilmunya, maka datanglah dewa Dharma. Kunthi mengandung, kemudian melahirkan anak dan diberi nama Yudhisthira. Selanjutnya diminta menghadirkan dewa Bayu, agar memberi anak yang sakti. Kunthi hamil, dan ketika lahir bayi dipangkunya, tiba-tiba datang harimau dari belukar. Kunthi lari, bayi jatuh di batu karena lepas dari pangkuan Kunthi. Batu hancur, pandhu kagum, bayi diberi nama Bimasena. bersamaan dengan kelahiran Bimasena, Gendari mempunyai anak Duryodhana. Usaha yang ketiga, Kunthi mendatangkan dewa Indra. Kunthi hamil. Kemudian lahir bayi yang kemudian dinamai Arjuna. Sewaktu Arjuna lahir, Pandhu berkata kepada Kunti, bahwa anaknya akan sakti dan mempunyai keberanian seperti Arjunasasrabahu. Madri minta agar diusahakan beranak juga. Atas persetujuan Kunthi, mereka mendatangkan dewa. Yang hadir adalah Aswino, dewa kembar. Madri hamil dan melahirkan anak kembar, diberi nama Nakula dan Sahadewa.
Banjaran Cerita Pandhawa (8) Kitab Jawa Baru
Sejak jaman kepujanggan Surakarta (abad 17-19) cerita pewayangan berkembang dan didukung oleh penulisan kitab-kitab berbahasa Jawa baru. Cerita yang dimuat dalam Jawa kuna menjadi sumber pengembangan dan sebagai bahan penciptaan cerita baru. Kitab-kitab yang berisi cerita pewayangan itu disusun dalam bentuk tembang, teks drama dan kerangka cerita lakon untuk pentas di layar putih atau kelir. Kitab-kitab atau naskah yang berisi cerita itu antara lain:
Serat Mintaraga
Serat Mintaraga karangan Sunan Paku Buwana III ditulis dalam bentuk tembang macapat pada tahun 1704 Jawa. Raden Ngabei Yasadipura I juga mengarang cerita Arjuna bertapa, dikenal dengan sebutan Serat Wiwaha Jarwa. Dr.M. Prijohoetomo mengarang cerita Mintaraga dalam bentuk prosa, berjudul Serat Mintaraga Gancaran (Prijohoetomo, BP. 1953) Isi pokok cerita Mintaraga yaitu sebagai berikut:
Bathara Indra berunding dengan para dewa.tentang rencana raja Niwatakawaca yang menggempur Indraloka. Bathara Indra menugaskan tujuh bidadari untuk menguji keteguhan tapa Arjuna, tetapi usaha mereka tidak berhasil. Kemudian Bathara Indra menyamar pendeta tua bernama Resi Padya, menemui Arjuna dan da bertanya tujuan tapa Arjuna. Sementara itu Niwatakawaca menyuruh Momongmurka untuk membunuh Arjuna. Momongmurka berubah menjadi babi hutan, dan ketika mengamuk babi hutan itu dibunuh oleh Arjuna dan Kirata. Kirata dan Arjuna berebut sebagai pembunuh babi hutan. Setelah berkelahi Kirata menampakkan diri sebagai dewa Siwah, lalu menganugerahkan panah Pasupati kepada Arjuna.
Bathara Indra menyuruh dua bidadari untuk menyampaikan surat permintaan agar Arjuna datang ke Indraloka menolong para dewa. Arjuna dan Supraba ditugaskan pergi ke Imantaka untuk mengetahui rahasia kesaktian dan kematian Niwatakawaca. Supraba pura-pura menyerah, dan berhasil mengatehaui rahasia kesaktian dan kematian Niwatakawaca.
Arjuna dan Supraba kembali ke Indraloka. Niwatakawaca bersama perajurit menggempur Indraloka. Para dewa dan Arjuna melawan perajurit raksasa. Niwatakawaca gugur di medan perang karena terkena panah Pasupati pada pangkal lidahnya. Atas keberhasilannya, Arjuna disambut oleh para dewa dan bidadari, dinobatkan menjadi raja dan beristeri Supraba. Kemudian Arjuna menemui saudara-saudaranya.
Serat Dewaruci
Serat Dewaruci karangan Raden Ngabehi Yasadipura I ditulis dalam bentuk tembang macapat. Raden Ngabehi Yasadipura II menulis cerita Bimasuci dalam bentuk tembang gedhe. M. Prijohoetomo menyadur dalam bentuk prosa berjudul Bimasuci (Javaansche Leeboek, 1937). Isi pokok Dewaruci sebagai berikut: Wrekodara disuruh mencari air suci oleh Dhang Hyang Drona, lalu berpamitan kepada saudara-saudaranya. Wrekodara menuju ke gunung Candramuka, bertemu dengan raksasa Rukmuka dan Rukmakala. Terjadilah perkelahian. Kedua raksasa musnah, menjelma menjadi dewa Indra dan dewa Bayu. Dua dewa memberi tahu, bahwa di gunung Candramuka tidak ada air suci. Wrekodara kembali ke kerajaan Hastina.
Dhang Hyang Drona menyuruh agar Wrekodara pergi ke samodara tempat air suci itu. Wrekodara pergi ke samodara lalu mencebur ke dalamnya. Waktu mencebur di samodra disambut ular naga. Ular naga itu dibununh oleh Wrekodara. Wrekodara bertemu dengan Dewaruci, lalu diwejangnya. Setelah mendapat wejangan, Wrekodara menjadi suci, lalu kembali ke Ngamarta.
Serat Partakrama.
Serat Partakrama karangan Raden Ngabehi Sindusastra (VBG XXXIII No. 169 th. 1875-1876), ditulis dalam bentuk tembang macapat, berisi cerita perkawinan Arjuna dengan Sumbadra, isi pokok cerita sebagai berikut: Arjuna jatuh sakit karena rindu kepada Sembadra. Kresna mengetahuinya,lalu membujuk Sumbadra supaya mau diperisteri Arjuna. Sembadra menyanggupinya asal dipenuhi permintaanya, yaitu pusaka Pulanggeni dan putri Sulastri. Permintaan itu disampaikan kepada Prabu Yudhisthira.
Burisrawa juga ingin memperisteri Sumbadra. Prabu Doryudana minta agar Patih Sengkkuni minta bantuan Prabu Baladewa. Prabu Baladewa datang di Dwarawati, menemui Kresna. Kresna kebingungan, lalu mengadakan sayembara. Calon suami Sembadra harus bisa menyerahkan kereta emas, kerbau danu dan bunga dewandaru.
Raja Ngambarmuka di negara Garbaruci juga ingin memperisteri Sumbadara. Raja itu lalu melamarnya. Para Pandhawa berusaha memenuhi permintaan Kresna. Wrekodara berhasil meminjam kereta emas dari Singgela. Gatotkaca memperoleh kerbau dari Sumeru. Arjuna berhasil memperoleh bunga dewa ndaru dari Bathara Guru.
Para Korawa berhasil merebut kerbau danu dari tangan Gatotkaca. Sengkuni melapor kepada Baladewa, bahwa barang yang diminta sebagai syarat perkawinan dirampas oleh Pandhawa. Baladewa marah, bersama perajurit Korawa menyerang Pandhawa. Namun Pandhawa dapat menghalau serangan perajurit Korawa.
Setelah musuh dapat diundurkan, Arjuna bersama Sumbadra menghadap Baladewa. Melihat Sumbadra adiknya, Baladewa hilang kemarahannya, dan menyetujui Sumbadra diperisteri Arjuna.
Prabu Ngambarmuka bersama perajurit datang menyerang Dwarawati. Baladewa, Wrekodara dan Gatotkaca berhasil memusnahkan musuh.
Pesta perkawinan Arjuna dengan Sumbadra dilaksanakan di Dwarawati.
Banjaran Pandawa (6) Kitab Nawaruci dan Kitab Sudamala
Werkodara telah tiba di samodera, ia mengenakan aji Pangawasa. Menjadi gempar seisi dunia. Sang Hyang Nawaruci kasihan melihat Wrkodara. Wrkodara ditolong agar terlepas dari bahaya di lautan. Sang Hyang Nawaruci mencipta pulau Nusakambangan di tengah samodera. Buah-buahan dan pohon-pohonan diciptakan di pulau itu juga. Wrkodara makan buah-buahan. Pulau itu diperindah dengan berbagai tanaman telaga dengan ikannya. Sang Hyang Acintya mencipta bermacam-macam makanan, Wrkodara senang menikmati makanan itu. Si dalang dan Semar mengikutinya.
Sang Hyang Acintya bersanjak, menyambut kehadiran Wrkodara. Ia memberi tahu, supaya Wrkodara berhati-hati dan waspada, karena ia sedang dicari kematiannya. Wrkodara menghadap Nawruci dan berkata, bahwa ia disuruh mencari air suci. Nawaruci menyuruh agar Wrkodara mau berperang. Citrasena, Citranggada, Citraratha dan Gandharwa akan menemaninya. Nawaruci memberi ajaran hidup dan kehidupan.
Kemudian Wrkodara bertanya kepada Nawaruci tentang pencipta dunia, hakekat kesucian yang disebut sunya dan yang disebut Sang Hyang Guru. Wrkodara disuruh masuk ke rongga perut Nawaruci. Mula-mula ia melihat cahaya terang. Waktu menghadap ke Timur dilihat warna putih, waktu menghadap ke Selatan dilihat warna merah, waktu menghadap ke Barat dilihat warna kuning, waktu menghadap ke Utara dilihat warna hitam, waktu melihat ke atas dilihat warna belah.
Setelah menerima banyak penjelasan Wrkodara keluar dari rongga perut. Setelah itu Wrkodara mendapat sebutan Sang Awirota.
Selama menjelajah di Pulau Nusakambangan Wrkodara banyak berguru dan memperoleh banyak pengetahuan tentang religi dan kebudayaan. Kemudian Wrkodara kembali menemui saudara-saudaranya di Indraprastha. (Sumber Cerita : Nawaruci edisi Prijihoetomo)
Kitab Kidung Sudamala
Cerita Sudamala berisi cerita ruwatan yang melibatkan tokoh Pandawa, terutama Sadewa. Isi ringkas cerita itu sebagai berikut: Sang Hyang Tunggal, Sang Hyang Wisesa dan Sang Hyang Asiprana menghadap Sang Hyang Guru memberi tahu, bahwa Dewi Uma berbuat serong dengan Sang Hyang Brahma. Dewi Uma lalu dikutuk berubah menjadi Durga, dan diberi nama Ranini.
Uma minta dikembalikan ke wujud semula, tetapi Sang Hyang Guru menolak. Dikatakannya,setelah menjalani kutuk selama dua belas tahun Ranini akan diruwat oleh Sadewa. Uma pergi ke Setra Gandamayu. Salah satu abdi pengiringnya bernama Kalika.
Sementara itu Dewa Citragada dan Citrasena juga dikutuk oleh Sang Hyang Guru, karena berbuat tidak sopan terhadap Sang Hyang Guru. Dua dewa itu menjadi berujud raksasa, bernama Kalantaka dan Kalanjana. Mereka berdua kemudian disuruh menyusul untuk menemani Ranini di Setra Gandamayu. Oleh Ranini dua raksasa tersebut diangkat menjadi anak dan membantu Duryodana, raja Hastina.
Mengetahui bahwa Kalantaka dan Kalanjana berpihak pada Duryodana, Pandawa menjadi cemas, Kunthi naik ke Kahyangan, minta agar Kalantaka dan Kalanjana dimusnahkan.
Setelah dua belas tahun, Ranini mengharap kedatangan Sadewa yang dijanjikan akan meruwatnya. Kunti datang di Setra Gandamayu, minta agar Ranini mau memusnahkan Kalantaka dan Kalanjana. Ranini tidak bersedia, karena amat sayang kepada mereka berdua yang diangkatnya sebagai anaknya.
Ranini minta agar Kunti menyerahkan Sadewa, tetapi Kunti tidak bersedia menyerahkannya, karena Sadewa bukan anaknya. Sebagai ganti, Ranini boleh memilih diantara tiga anaknya yaitu: Dananjaya, Bima atau Darmawangsa. Tetapi Ranini tidak menyukai mereka, kecuali Sadewa.
Kalika disuruh membujuk Kunti. Mula-mula Kalika tidak mau, karena dipaksa akhirnya mau juga. Kunti disihir oleh Kalika, lalu menjadi setengah sakit ingatan Kunti kemudian lari menemui Ranini. Ranini mendesak agar Sadewa segera diserahkan. Kunti kembali menemui anak-anaknya, lalu bercerita tentang permintaan Ranini. Para Pandawa tidak setuju. Kunti marah, Sadewa diseret hendak dibawa ke Setra Gandamayu. Kalika merasa berhasil lalu keluar dari tubuh Kunti. Kunti menjadi sadar lalu minta maaf kepada Sadewa.
Sadewa tidak jadi dibawa di tempat Ranini. Durga marah. Kalika disuruh merasuki Kunti lagi, sehingga Kunti kembali goncang ingatannya. Sadewa dipaksa ikut pergi ke Setra Gandamayu. Sesampainya di Setra Gandamayu, Sadewa diikat pada pohon randu, dan ditunggu oleh Semar. Kalika jatuh cinta pada Sadewa dan membujuk Sadewa agar mau menerima cintanya. Namun Sadewa tidak mau menanggapi, dan lebih baik mati dari pada membalas cinta Kalika. Kalika marah, ditabuhnya tong-tong yang ada disekitarnya. Tak lama kemudian, hantu-hantu keluar bedatangan menakut-nakuti Sadewa. Namun Sadewa tidak takut, bahkan dari tubuhnya mengeluarkan daya kesaktian yang luar biasa. Semua hantu yang menggoda pergi meninggalkan Sadew
Banjaran Pandawa (5) Pandawa Muksa
Pandawa kembali ke perkemahan untuk merayakan hasil kemenangan perangnya. Kresna sedih memikirkan kutukan Duryodhana bahwa Pandawa akan tertindas sebelum kematiannya. Oleh karena itu para Pandawa disuruh segera menyelamatkan diri masuk dalam kemah, dan pada malam hari supaya menebus dosa-dosa dengan memuja ke tempat suci.
Pada malam hari Aswatthama berusaha membalas kematian ayah dan para Korawa. Dalam malam gelap itu Aswatthama berhail membunuh lima anak Dropadi yaitu Pancala dan beberapa laki-laki.
Para Pandawa yang datang ke kemah menemukan wanita yang dilanda kesedihan, Dropadi patah hati. Kresna datang menghiburnya. Demikian juga Wiyasa yang telah tiada muncul memberi nasihat kepadanya. Dropada akan membalas kejahatan Aswatthama. Ia meminta Pandawa membawa mutiara yang menghias di dahi Aswatthama. Para Pandawa mencari Aswatthama. Setelah bertemu, Aswatthama akan dibunuh dengan gada. Aswatthama mengangkat panah Brahmasirah yang amat sakti. Arjuna pun mengangkat panah saktinya. Namun Sang Hyang Siwa menyuruh agar mereka menarik panah saktinya. Arjuna menurut tetapi Aswatthama tidak dapat menahan panah saktinya. Anak panah Aswatthama lepas mengenai anak Utari yang masih dalam kandungan. Bayi dalam kandungan lalu dihidupkan oleh Kresna. Setelah dewasa bayi itu akan menjadi raja dengan nama Parikesit. Dropadi menerima mutiara, lalu diberikan kepada Yudhisthira. Yudhisthira lalu menjadi raja di Indraprastha. (Sumber cerita: Bharatayudha edisi Prof. Dr. R. M. Sutjipto Wirjosuparto)
5. Cerita Pandawa Muksa
Cerita tentang Pandawa sesudah perang Bharatayudha yang dimuat dalam Prasthanikaparwa, dilanjutkan kematian dan perlindungan mereka di surga. Isi pokok cerita itu sebagai berikut:
Para Pandawa akan meninggalkan kota Hastina menuju ke hutan. Parikesit diangkat menjadi raja Hastina. Yudhisthira, Bhima, Arjuna, Nakula, Sahadewada dan Dropadi meninggalkan istana. Seekor anjing mengikutinya. Atas perintah Dewi Agni, Arjuna membuang senjatanya di laut. Perjalanan mereka mendaki Gunung Himalaya, lalu melewati gurun pasir. Dropadi, Sahadewa, Nakula, Arjuna dan Bhima berturut-turut meningal dunia. Tinggal Yudhisthira dan anjing yang masih hidup. Dewa Indra dengan kereta membawa Yuhisthira dan anjingnya yang telah menjadi dewa Dharma menuju ke surga. Sesampainya di surga, Yudhisthira heran karena tidak menemukan saudara-saudaranya dan Dropadi. Yang ditemukan justru warga Korawa dan para pahlawannya. Yudhisthira melihat mereka, tetapi tidak mau berkumpul dengan mereka. Ia kecewa, merasa dewa berbuat tidak adil. Dewa Narada menjelaskan bahwa Korawa harus menerima anugerah sesuai dengan amal baiknya, Pandawa harus tinggal di neraka. Yudhisthira ingin mencari saudara-saudaranya, ia ingin suka dan duka bersama. Para dewa mengetahui sikap Yudhistira yang ingin tinggal bersama saudara-saudaranya. Para Pandawa harus menebus dosa-dosanya. Mereka harus turun ke Sungai Gangga untuk menyucikan diri. Sesudah menjadi suci, mereka naik ke surga menggantikan Korawa.
(Sumber cerita: Drie Boeken van het Oudjavaasnche Mahabharata. Edisi Hendrik Herman Juynboll, 1893)
Kitab Jawa Tengahan yang mengisahkan tokoh Pandawa yaitu: Kitab Nawaruci Kitab Nawaruci mengisahkan Wrkodara atau Bhima ketika mencari air suci. Isi ringkas cerita itu sebagai berikut:
Druyodana menginginkan kematian para Pandawa, lalu minta agar Dang Hyang Drona mengusahakannya. Wrkodara disuruh mencari banyu mahapawitra yang berada di sumur Dorangga. Wrkodara berangkat dari Gajahoya. Perjalanannya melalui tempat berbahaya, tebing dan jurang. Wrkodara sampai di sumur Dorangga, tetapi tidak menemukan air suci. Ular jantan dan betina tinggal di dalam sumur itu. Wrkodara digigit ular, segera ia menusuk ular itu dengan kukunya. Kepala ular dipotong, dibawa kembali ke Gajahoya. Sepasang ular naga berubah menjadi bidadara dan bidadari bernama Harsanandi dan Sarasambadha. Mereka mengucap terima kasih lalu kembali ke Suralaya..
Wrkodara tiba di Gajahoya, menghadap Drona dan menyerahkan dua kepala naga. Wrkodara memberi tahu bahwa di sumur Dorangga tidak berisi air suci. Drona berkata bahwa air suci berada di tegal Andawa. Wrkodara diminta segera berangkat ke tegal itu.
Di tegal Andawa Wrkodara disambut oleh raksasa Indrabahu. Indrabahu hendak makan Wrkodara, terjadilah perkelahian hebat. Indrabahu kalah, kepalanya dipenggal, dipikul oleh Gagakampuhan dan Twalen. Indrabahu berubah menjadi dewa Indra. Indra berterima kasih atas jasa Wrkodara, lalu kembali ke Suralaya.
Wrkodara kembali ke Gajahoya, kepala Indrabahu diserahkan kepada Sang Hyang Drona. Druyodana dan Drona lari ketakutan. Wrkodara mengejarnya. Drona berkata, bahwa air suci berada di dasar laut.
Wrkodara berangkat ke samodra. Setelah sampai di samodra segera akan mencebur di dalamnya. Gagakampuhan menasihati, Wrkodara diminta kembali ke Indraprastha, menghadap Dharmawangsa, Kunti, Dropadi, Arjuna, Nakula atau Sakula dan Sahadewa. Wrkodara berpamitan, kemudian mencari air suci. Kunti menghalang- halanginya. Ujung kain Wrkodara dipegang kuat-kuat, tetapi lepas dikebas Wrkodara. Warga Pandawa yang ditinggal pun menagisi kepergian Wrkodara.
Langganan:
Postingan (Atom)